Search This Blog

Gejala Penyakit Batu Ginjal, Penyebab dan Pengobatan

Gejala Penyakit Batu Ginjal, Penyebab dan Pengobatan
Gejala Penyakit Batu Ginjal, Penyebab dan PengobatanPada artikel ini kita akan membahas gejala penyakit batu ginjal, penyebab, faktor risiko, jenis-jenis batu ginjal serta cara pengobatannya. Batu ginjal (renal lithiasis) adalah gumpalan kecil dan keras yang terbentuk di dalam ginjal anda.Gejala Penyakit Batu Ginjal, Penyebab dan Pengobatan

Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada skenario yang umum, batu ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi, mineral mengkristal dan menggumpal.
Penyakit Batu Ginjal
Sakit batu ginjal biasanya dimulai pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu ginjal pada saluran urin.

Batu ginjal biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen. Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari pengobatan yang sering dibutuhkan. Bagaimanapun, pengobatan dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal pada mereka dengan peningkatan risiko.

Gejala Penyakit Batu Ginjal
Batu ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan gejala sampai batu tersebut bergerak di dalam ureter –pipa yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada satu titik, tanda dan gejala yang dapat terjadi adalah:
  • Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul
  • Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal paha
  • Nyeri pada saat buang air kecil
  • Urin berwarna pink, merah atau coklat
  • Mual dan muntah
  • Sering buang air kecil
  • Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
Penyebab & Faktor Risiko

1. Penyebab
Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu penyebab. Beberapa faktor yang sering berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu ginjal.

Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin –cairan dan berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.

2. Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi antara lain:
  • Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu ginjal
  • Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu ginjal dapat terjadi pada usia berapapun
  • Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal
  • Dehidrasi
  • Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal Obesitas
  • Memiliki penyakit atau operasi pada saluran pencernaan
  • Kondisi medis lain, antara lain renal tubular acidosis, cystinuria, hyperparathyroidism dan infeksi saluran urin tertentu
Jenis-jenis batu ginjal dan cara pencegahan

Jenis-Jenis Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal memiliki beberapa jenis berdasarkan sumber pembentuknya.

1. Batu kalsium
Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang dan coklat. Hati anda juga menghasilkan oxalate. Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oxalate pada urin. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.

2. Batu struvite
Batu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi, seperti infeksi saluran urin. Batu struvite dapat berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.

3. Batu uric acid
Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi, mereka yang makan makanan tinggi protein dan mereka yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan kelainan pada jaringan penghasil darah juga dapat membuat anda cenderung mengalami batu uric acid.

4. Batu cystine
Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan secara turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan asam amino (cystinuria) tertentu dalam jumlah banyak. 

5. Batu lainnya
Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.

Mengetahui jenis batu ginjal yang anda alami dapat membantu anda mengerti apa yang menyebabkan batu ginjal terbentuk dan dapat memberikan petunjuk apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi risiko mengalami batu ginjal. 

Pencegahan Penyakit Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri mempraktekan pola hidup sehat. Lebih jelasnya seperti poin-poin di bawah ini:
  • Perubahan gaya hidup:
  • Minum cukup air setiap hari
  • Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi, teh, cokelat dan produk kedelai
  • Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani
  • Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi penggunaan suplemen kalsium
Oke, itu dia informasi yang bisa saya berikan mengenai gejala penyakit batu ginjal, penyebab dan cara pencegahannya.Gejala Penyakit Batu Ginjal, Penyebab dan Pengobatan Baca artikel menarik lainya disini

Gejala Sakit Kepala Kronis dan Penyebabnya

Gejala Sakit Kepala Kronis dan Penyebabnya
Gejala Sakit Kepala Kronis dan PenyebabnyaGejala Sakit Kepala Kronis dan Penyebabnya Apa itu sakit kepala kronis? Sakit kepala kronis adalah sakit kepala yang lebih dari biasanya. Rasa sakit yang tak pernah berhenti dari akibat yang ditimbulkan oleh sakit kepala kronis ini sering membuat penderitanya tidak tahan.

Sakit kepala kronis merupakan variasi dari sakit kepala harian. Didefinisikan bahwa sakit kepala harian pasti terjadi 15 hari atau lebih dari sebulan, paling tidak tiga bulan. Dan menjadi pemikiran utama dari sakit kepala kronis harian, bahwa penyakit itu juga tidak menghasilkan kondisi yang lain. Jadi Anda tidak perlu khawatir, sakit kepala kronis bukan indikasi adanya penyakit yang lebih berat atau lebih berbahaya, namun hanya merupakan siklus harian. 

Sakit Kepala Kronis
Sekarang, mari kita kenali beberapa penyebab dan gejala sakit kepala kronis lewat penjelasan berikut ini:

Gejala Sakit Kepala Kronis
Sakit kepala kronis harian diklasifikasikan dengan seberapa lama mereka terasa terakhir kalinya – lebih dari empat jam atau lebih sedikit dari empat jam. Lamanya sakit kepala terakhir yang anda rasakan dapat menunjukkan tipe apa sakit kepala yang anda alami.
  • Migrain kronis
  • Sakit kepala kronis akibat tekanan darah
  • New daily persistent headache
  • Hemicrania continua
1. Migrain kronis
Sakit kepala ini berkembang dari migraine yang datang tiba-tiba. Untuk dapat terdiagnosis, anda harus memiliki sakit kepala – migraine, sakit kepala akibat tekanan darah atau keduanya – 15 hari atau lebih dalam sebulan, untuk tiga bulan terakhir. Sebagai tambahan, pada delapan hari atau lebih untuk tiga bulan terakhir, anda pasti mengalami gejala berikut.
  • Sakit kepala anda harus memiliki paling sedikit dua karakteristik berikut:
  • Menyerang hanya pada satu sisi kepala
  • Menyebabkan sakit yang berdenyut
  • Menyebabkan sakit dari yang sedang ke yang parah
  • Menjadi jengkel pada aktifitas fisik yang rutin
  • Dan gejala itu menyebabkan paling tidak satu dari hal berikut:
  • Mual, muntah atau keduanya
  • Sensitif pada cahaya dan suara
Kalau tidak, jika sakit kepala anda merespon pengobatan triptan atau ergot ambil antisipasi gejala tersebut – pada delapan hari atau lebih dalam sebulan atau lebih dalam sebulan pada tiga bulan terakhir – itu juga merupakan migrain kronis.

2. Sakit kepala kronis akibat ketegangan (tension headache)
Sakit kepala ini berkembang dari sakit kepala akibat ketegangan yang datang tiba-tiba. Sakit kepala ini mungkin terjadi pada jam-jam terakhir atau secara terus menerus.
Sakit kepala kronis akibat ketegangan memiliki paling sedikit dua dari karakteristik berikut:
  • Sakit di kedua sisi kepala
  • Menyebabkan sakit yang ringan sampai sedang
  • Menyebabkan sakit yang terasa ditekan atau mengetat akan tetapi tidak berdenyut
  • Tidak membuat merasa jengkel pada aktifitas fisik rutin
  • Sebagai tambahan, itu semua menyebabkan paling tidak satu dari hal berikut:
  • Sensitif pada suara atau cahaya
  • Mual ringan
3. New daily persistent headache
Sakit kepala ini menjadi konstan dalam beberapa hari dari pertama kali anda mengalami sakit kepala. New daily persistent headache paling tidak memiliki dua dari karakteristik berikut :
  • Sakit pada dua sisi kepala
  • Menyebabkan sakit yang terasa seperti ditekan atau mengetat, tapi tidak berdenyut
  • Tidak membuat merasa jengkel pada aktifitas fisik rutin
  • Sebagai tambahan, itu semua menyebabkan paling tidak satu dari hal berikut:
  • Sensitif pada suara atau cahaya
  • Mual ringan
4. Hemicrania continua
Hemicrania continua sakit kepala ini menyebabkan sakit pada satu sisi kepala yang tidak berpindah sisi. Mereka juga:
  • Harian dan berlanjut dengan periode tanpa rasa bebas dari sakit
  • Menyebabkan sakit yang sedang tapi terasa menusuk ketika parah
  • Merespon resep pereda rasa sakit indomethacin (Indocin)
  • Mungkin terkadang menjadi parah dengan berkembang dengan gejala seperti migrain
  • Sebagai tambahan, sakit kepala hemicrania continua menyebabkan paling tiba satu dari hal berikut:
  • Keluar air mata atau mata merah sebagai efek samping
  • Nafas sengau atau hidung berair
  • Kelopak mata layu atau penyempitan pupil
  • Penyebab Sakit Kepala Kronis
  • Penyebab sebagian besar sakit kepala kronis harian tidak begitu dimengerti. Yang utama dari sakit kepala kronis harian tidak dapat diidentifikasi berdasarkan kasus. Sakit kepala kronis harian terjadi jika :
  • Anda memiliki respon yang memuncak pada tanda rasa sakit
  • Bagian dari otak anda yang menekan rasa sakit tidak bekerja secara baik
  • Frekuensi sakit kepala lain mungkin disebabkan berdasarkan penyakit atau kondisi yang berbeda-beda, termasuk:
  • Pembengkakan atau masalah lain pada pembuluh darah dan kisaran otak, termasuk stroke.
  • Infeksi, contohnya meningitis
  • Tekanan pada intracranial baik yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah
  • Tumor otak
Cedera trauma pada otak
Banyak orang yang memiliki frekuensi sakit kepala sebenarnya mengalami efek dari terlalu seringnya mengambil pengobatan medis terhadap rasa sakit. Jika anda mengambil pengobatan medis terhadap rasa sakit – bahkan analgesics tanpa resep – lebih dari tiga hari dalam seminggu, anda berisiko mengalami peningkatan sakit kepala. 

Faktor Risiko Terkena Sakit Kepala Kronis
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan frekuensi sakit kepala adalah:
  • Gelisah
  • Depresi
  • Gangguan tidur
  • Obesitas
  • Mendengkur
  • Berlebihan dalam menggunakan kafein
  • Berlebihan dalam menggunakan obat pereda rasa sakit
  • Secara rutin memakai sesuatu yang membuat ketegangan pada kepala atau leher
Cara pencegahan untuk sakit kepala kronis bisa dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehat seperti rajin berolahraga, tidur yang cukup, makan teratur, rileks, kurangi stress dan kurangi konsumsi kafein. Mengurangi penggunaan obat-obatan medis serta menghindarkan diri dari pemicu sakit kepala adalah cara yang bagus agar terhindar dari sakit kepala kronis. 
Baca artikel menarik lainya disini

sakit kepala terus menerus sakit kepala bagian belakang penyebab sakit kepala sakit kepala sebelah obat sakit kepala sakit kepala tension sakit kepala migren sakit kepala cluster

Gejala dan Penyebab Penyakit Mata Katarak

Gejala dan Penyebab Penyakit Mata Katarak
Gejala dan Penyebab Penyakit Mata KatarakGejala dan Penyebab Penyakit Mata Katarak Mengenal penyakit katarak mulai dari gejala, penyebab, faktor resiko, hingga cara pencegahan. Apa itu katarak? Katarak adalah kondisi lensa mata yang terdapat bercak putih seperti awan. Kondisi ini membuat pandangan mata terganggu. Katarak dapat mempengaruhi jarak pandang mata dan mata silau. Katarak umumnya tidak menyebabkan iritasi atau rasa nyeri.


Mata KatarakBanyak kasus mata katarak berkembang secara lambat dan tidak mengganggu pandangan mata anda pada awalnya. Tetapi ketika noda putih pada lensa mulai muncul, maka kenyamanan penglihatan anda akan terganggu. Awalnya cahaya yang terang dan kacamata dapat membantu penglihatan mata anda.

Tetapi jika hal ini sangat mengganggu keseharian anda, maka operasi merupakan prosedur yang anda butuhkan. Kabar baiknya prosedur operasi pengangkatan katarak mata aman dan efektif untuk dilakukan. Selain itu, pemerintah kita sekarang sudah menyediakan operasi mata katarak secara gratis.

Gejala Katarak
Katarak biasanya tumbuh secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit. Pada tahap awal kondisi ini hanya akan mempengaruhi sebagian kecil bagian dari lensa mata anda dan mungkin saja tidak akan mempengaruhi pandangan anda. Saat katarak tumbuh lebih besar maka noda putih akan mulai menutupi lensa mata dan mengganggu masuknya cahaya ke mata. Pada akhirnya pandangan mata anda akan kabur dan mengalami distorsi.
Tanda dan gejala katarak antara lain:
  • Pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap.
  • Sulit melihat pada malam hari
  • Sensitif pada cahaya
  • Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar
  • Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
  • Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan tersebut
  • Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat
  • Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata
Katarak tidak membahayakan kesehatan fisik anda sampai katarak menjadi parah. Kondisi yang parah ini dapat menyebabkan radang, nyeri dan sakit kepala. 

Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab Munculnya Penyakit Mata Katarak
Seiring usia, fleksibilitas mata mengalami penurunan, begitpula dengan ketebalan dan kejernihan mata. Lensa terdiri dari air dan serat protein. Dengan bertambahnya usia, komposisi mata mengalami perubahan dan struktur serat protein mengalami penurunan. Beberapa serat protein akan menggumpal dan menyebabkan noda pada lensa mata. 

Ada tiga jenis katarak, diantaranya adalah :
A. Nuclear
Katarak terjadi tengah lensa. Pada tahap awal akan ada perubahan pada fokus cahaya. Untuk sementara waktu anda akan mengalami kemajuan penglihatan khususnya dalam membaca. Tetapi kemudian penglihatan akan mejadi menguning dan terbentu noda putih pada lensa. Lebih lanjut lagi daya lihat akan memburuk dengan penglihatan menjadi coklat. Pada tahap yang parah akan sulit membedakan warna karena pandangan akan menjadi biru atau ungu.
B. Cortical
Katarak ini dimulai dengan terbentuknya noda pada lapisan luar mata. Proses ini berjalan dengan lambat. Kemudian noda ini dapat menjalar ke bagian tengah lensa dan mengganggu aliran cahaya ke pusat lensa. Orang dengan katarak jenis ini akan mengalami silau ketika melihat cahaya.
C. Subcapsular
Katarak jenis ini dimulai dengan terbentuknya area buram dibawah lensa. Katarak ini biasanya terbentuk di belakang lensa yang merupakan jalan cahaya ke retina mata. Katarak ini sering mempengaruhi kemampuan baca, mengurangi kemampuan melihat dalam cahaya terang dan menyebabkan silau atau lingkaran cahaya ketika melihat sinar di malam hari. 

Ilmuan tidak mengetahui dengan jelas mengapa usia mempengaruhi perubahan lensa mata. Satu kemungkinan adalah rusaknya lensa karena molekul yang tidak stabil yang merupakan radikal bebas. Asap dan terkena sinar ultraviolet adalah dua sumber radikal bebas tersebut.

Usia bukanlah satu-satunya penyebab mengapa lensa mata mengalami perubahan. Beberapa orang lahir dengan katarak bawaan atau mengalaminya saat masa kanak-kanak. Katarak juga dapat disebabkan sang ibu terkena German measles (rubella) pada saat kehamilan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh. 

Faktor Risiko Terkena Mata Katarak
Faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terkena katarak antara lain :
  • Usia
  • Diabetes
  • Sejarah keluarga dengan katarak
  • Pernah mengalami cedera atau radang pada mata
  • Pernah mengalami operasi mata
  • Penggunaan corticosteroids dalam jangka waktu lama
  • Terkena sinar matahari secara berlebihan
  • Terkena radiasi ion
  • Merokok
Pencegahan Penyakit Katarak
Langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terkena katarak antara lain :
  • Jangan merokok
  • Makan makanan dengan gizi seimbang
  • Lindungi mata anda dari pancaran sinar matahari
  • Menjaga kesehatan tubuh secara umum
Penderita mata katarak memang didominasi oleh usia lanjut. Namun dengan menjaga kesehatan secara umum, penyakit katarak ini bisa dihindari. Baca artikel menarik lainya disini

mata katarak tanpa operasi cara menghilangkan katarak obat mata katarak biaya operasi mata katarak penyebab mata katarak dokter mata katarak cara menanggulangi katarak penyakit mata katarak

Gejala Diabetes atau Penyakit Kencing Manis

Gejala Diabetes atau Penyakit Kencing ManisGejala Diabetes atau Penyakit Kencing Manis Diabetes mellitus atau kencing manis terjadi karena kadar gula dalam darah meningkat akibat gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Glukosa sangat penting bagi kesehatan karena merupakan sumber energi utama bagi otot dan jaringan.

Jika anda memiliki diabetes tipe apapun, itu berarti anda memiliki terlalu banyak glukosa. Terlalu banyak glukosa dalam darah akan menyebabkan masalah yang serius. Diabetes kronis terdiri dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. 

Gejala Diabetes
Pemeriksaan Diabetes
Beberapa gejala klasik penderita diabetes mellitus antara lain: sering buang air kecil, sering merasa haus dan lapar, serta badan lemas dan sering mengantuk.

Gejala Penyakit Diabetes Mellitus
Gejala diabetes bervariasi berdasarkan jenis diabetes yang anda miliki. Jika anda memiliki prediabetes (kadar gula darah lebih tinggi dari normal tapi belum cukup dikategorisasikan sebagai diabetes) atau gestational diabetes (gula darah yang meningkat saat kehamilan) mungkin tidak akan mengalami gejala.

Gejala Diabetes Tipe1 (pada anak-anak)
Mengenali gejala diabetes tipe satu pada anak tak selalu mudah karena gejala-gejalanya sering salah dikira penyakit flu. Selain itu gejalanya terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup panjang.

Anak dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki gejala awal sebagai berikut:
1. Sering berkemih
Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol.
2. Banyak minum
Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.
3. Berat badan berkurang
Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit naik.
4. Mudah lelah
Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.
Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut
Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja meskipun pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun.
Diabetes tipe 2 yang merupakan tipe yang paling umum dapat terjadi pada usia berapapun dan sering dapat dicegah.

1. Berat badan turun dengan cepat
Buat penderita diabetes, jangan senang dulu jika berat badan Anda turun dengan cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang sukses, namun lebih disebabkan karena pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki tugas memproduksi insulin yang digunakan mengolah glukosa menjadi sumber energi. Karena pankreas pada penderita diabetes gagal mengolah gula menjadi energi, maka terjadilah resistensi insulin. Tubuh kemudian akan mencari sumber energi alternatif dengan membakar cadangan lemak dalam tubuh. Jika cadangan lemak habis, maka sasaran selanjutnya adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan terus menyusut.
2. Sering Kesemutan
gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di ujung–ujung saraf pun berkurang.
3. Luka yang sulit sembuh
Ini adalah efek lain dari kerusakan pembuluh darah dan saraf selain kesemutan. Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka. Gabungan kadar gula darah yang tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil dapat membesar menjadi borok dan bahkan membusuk. Jika sudah sampai tahap ini, amputasi merupakan satu-satunya jalan untuk menyembuhkannya. 

Gejala Diabetes Pada Wanita
Sementara itu, sayangnya dari beberapa gejala khusus yang sering dialami wanita namun tidak disadari mereka. Lantas, gejala-gejala apa saja itu biasanya hadir itu? Di bawah ini ada beberapa gejala yang dapat Anda harus waspadai dan segera konsultasi ke dokter, menurut Imam, di antaranya sebagai berikut:

Infeksi vagina yang ditandai dengan munculnya keputihan secara berulang, meskipun telah mendapatkan pengobatan. Wanita diabetes lebih mudah terserang infeksi jamur di daerah organ intim karena daerah tersebut mengalami kelambaban cukup tinggi.
  • Mengalami gangguan fungsi hormonal karena aliran darah tidak lancar.
  • Cenderung mengalami polycystic ovarian syndrome. Keseimbangan hormon terganggu yang akan menganggu sistem reproduksi.
  • Pemicu diabetes juga, biasanya ditemukan pada wanita yang mengalami depresi.
  • Memiliki kadar kolesterol yang tinggi dibanding pria
Penyebab & Faktor Risiko Diabetes
Untuk dapat mengerti tentang diabetes anda harus mengetahui bagaimana glukosa diproses tubuh secara normal.
Bagaimana glukosa bekerja secara normal
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari dua sumber yang utama, yaitu makanan dan hati. Saat mencerna makanan gula diserap ke dalam aliran darah dengan dibantu oleh insulin (hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat). Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas.

Dalam proses ini hati bertindak sebagai gudang penyimpanan dan pusat pengolahan. Contohnya ketika anda tidak makan untuk beberapa waktu, hati akan melepaskan glukosa yang tersimpan untuk menjaga kadar glukosa tetap normal. 

Penyebab Diabetes
Penyebab diabetes tipe 1
Pada diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran darah.

Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2
Pada kondisi prediabetes – yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 – dan diabetes tipe 2, sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif merupakan faktor penting.

Penyebab gestational diabetes
Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan. Hormon ini membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring pembesaran plasenta pada tiga bulan kedua dan ketiga, maka hormon tersebut semakin banyak dihasilkan. 

Normalnya pankreas akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak insulin. Tetapi terkadang pankreas justru tidak mampu meresponnya. Ini membuat glukosa banyak menumpuk di darah dan tidak terserap ke dalam sel. 

Faktor risiko terkena diabetes

Faktor risiko diabetes didasarkan pada tipe diabetes.

Faktor risiko diabetes tipe 1

Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor keturunan mungkin mempengaruhi. Faktor lainnya adalah terkena penyakit yang disebabkan virus.

Faktor risiko diabetes tipe 2

• Lemak. Semakin banyak lemak pada jaringan tubuh anda, semakin tinggi pula resistensinya terhadap insulin.
• Perilaku pasif. Perilaku pasif akan membuat lemak dalam tubuh tidak terbakar. Aktifitas fisik akan membantu mengontrolnya dan semakin banyak penggunaan glukosa untuk energi maka semakin sensitif sel anda terhadap glukosa.
• Faktor keturunan.
• Usia.
Risiko akan meningkat seiring dengan usia dimana aktifitas fisik cenderung menurun.
• Gestational diabetes.
Jika anda memiliki gestational diabetes ketika hamil, maka risiko mengalami prediabetes dan diabetes tipe 2 akan meningkat kemudian. Jika bayi yang anda lahirkan memiliki berat lebih dari 4 kilogram maka anda juga berisiko terkena

diabetes tipe 2.
• Polycystic ovary syndrome.
Ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, tumbuh rambut yang terlalu banyak dan obesitas.
Kondisi lain yang terkait diabetes antara lain:

Tekanan darah tinggi
Kolesterol

Pencegahan Penyakit Diabetes
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Akan tetapi diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan 
  • Menerapkan gaya hidup sehat.
  • Makan makanan sehat rendah kalori dan lemak
  • Lebih aktif secara fisik, khususnya dengan berolahraga
  • Jaga berat badan ideal
 Baca artikel menarik lainya disini

tag diabet kering obat diabet diabet mata diabet basah diabet normal kencing manis kering penyebab kencing manis pengertian kencing manis gejala kencing manis kencing manis dan pengobatannya obat kencing manis batu ginjal kencing manis diabetes diet diabet diabet bisa sembuh penyebab diabet 

Gejala Pengobatan Penyakit Tipes, Tifus, Typus

Gejala Pengobatan Penyakit Tipes, Tifus, Typus
Gejala Pengobatan Penyakit Tipes, Tifus, TypusGejala & Pengobatan Penyakit Tipes, Tifus, Typus Penyakit tifus disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang berasal dari makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut dari kotoran orang yang sebelumnya terkena tifus. Karenanya penyakit ini bisa menular, untuk itu bagi orang yang terkena tifus kalau habis BAB harus mencuci tangan hingga bersih.

Penyakit Tipes
Kenali gejala tifus dengan baik, jika demamnya sampai 5-6 hari hilang timbul maka kemungkinan penderita terjangkit tifus. Tapi jika tidak demam, atau demamnya turun setelah tiga hari, ada kemungkinan penderita tidak terjangkit tifus. Ada banyak penyakit infeksi lain yang disertai demam. Apalagi pada hari-hari pertama demam, sulit untuk dapat memastikannya sebagai demam tifoid. Gejala demam juga terdapat pada penyakit lain seperti demam berdarah dengue, morbili, dan sebagainya.

Selain demam, sakit perut juga merupakan salah satu gejala tifus. Namun sakit perut ini berbeda letaknya dengan sakit perut yang diakibatkan oleh penyakit maag. Untuk lebih jelasnya silahkan simak beberapa gejala penyakit tifus berikut ini:

1. Sakit perut, mual dan muntah
Orang yang menderita tifus biasanya akan mengalami sakit perut di sebelah kiri, di mana terdapat usus 12 jari yang mengalami infeksi. Sedangkan penyakit maag, rasa sakit terasa di perut bagian atas atau ulu hati.
2. Perubahan pola BAB
Pada orang tifus akan disertai dengan perubahan pola BAB (buang air besar), misalnya bergantian bisa mengalami diare saja atau justru menjadi tidak bisa buang air besar.
3. Demam atau badan panas
Penyakit tifus biasanya disertai dengan demam atau badan panas selama beberapa hari. Suhu tubuh bisa menjadi sangat tinggi hingga 40 derajat celsius, disertai dengan sakit kepala, lemas dan lemah.
4. Denyut nadi melambat
Umumnya kalau orang panas maka denyut jantungnya akan meningkat sebesar 10 persen setiap kali terjadi kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celsius, tapi tidak halnya bagi demam tifus. Pada orang yang kena tifus denyut nadinya justru melambat. Hal ini karena ada adanya toksin (racun) dari kuman tifus yang menyebabkan reaksi tersebut.
5. Lidah berwarna putih
Pada orang tifus lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-pinggirnya berwarna merah, serta jika ia menjulurkan lidahnya akan terjadi tremor (lidahnya gemetar). 

Kelima tanda di atas merupakan ciri-ciri gejala tifus yang khas, yang bisa menjadi pembeda dengan gejala penyakit lainnya Baca artikel menarik lainya disini

tag pengobatan tipes cara mencegah penyakit tipes gejala tipes contoh tanda tanda typus pada anak gejala typus pada anak makalah tanda tanda typus pada anak penyakit gejala typus pada anak penyakit typus pada anak artikel typus pada anak gejala typus pada anak balita gejala typus pada anak kecil penyebab tipes obat penyakit tipes obat tipes tifus tipes wikipedia

Pages

Powered By Blogger

Total Pageviews